Fenomena pemutihan karang (coral bleaching) terjadi di beberapa lokasi terumbu di Sabang. Laporan yang masuk juga terjadi Aceh sisi barat. Lebih lengkap mengenai status pemutihan karang terbaru dapat dilihat di laporan BleachWatch Indonesia 2010.
Pemutihan karang bukan berarti karang mati namun sekarat. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memastikan karang bisa pulih. Setiap aktifitas kita akan sangat membantu. Untuk tips-tipsnya dapat dilihat di tips di lokasi pemutihan karang
Lokasi : Sabang kota indah di ujung barat nusantara. Terletak di Pulau Weh, NAD merupakan Point Of Zero Kilometer Republic Indonesia (Titik Nol Kilometer Indonesia), ditandai dengan didirikan monumen untuk menandai dimulainya perhitungan jarak dan luas teritorial Negara Republik Indonesia. Berbatasan dengan Malaysia, India, serta dikelilingi Selat Malaka dan Samudera Hindia. Ada beberapa pulau lain disekitar Weh. Secara umum, komplek pulau-pulau ini menawarkan potensi wisata yang lengkap, mulai dari hutan, keindahan pantai dan tentunya petualangan bawah lautnya.
Pemutihan karang bukan berarti karang mati namun sekarat. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memastikan karang bisa pulih. Setiap aktifitas kita akan sangat membantu. Untuk tips-tipsnya dapat dilihat di tips di lokasi pemutihan karang
Lokasi : Sabang kota indah di ujung barat nusantara. Terletak di Pulau Weh, NAD merupakan Point Of Zero Kilometer Republic Indonesia (Titik Nol Kilometer Indonesia), ditandai dengan didirikan monumen untuk menandai dimulainya perhitungan jarak dan luas teritorial Negara Republik Indonesia. Berbatasan dengan Malaysia, India, serta dikelilingi Selat Malaka dan Samudera Hindia. Ada beberapa pulau lain disekitar Weh. Secara umum, komplek pulau-pulau ini menawarkan potensi wisata yang lengkap, mulai dari hutan, keindahan pantai dan tentunya petualangan bawah lautnya.
Akses : Untuk mencapai lokasi ini, pertama-tama menuju ibukota propinsi di Banda Aceh. Bisa dilakukan melalui jalur darat,laut dan udara. Dari Banda Aceh menuju Sabang, dicapai dengan menggunakan transportasi air yaitu dari pelabuhan penyeberangan Uleele Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan Sabang. Ditempuh selama maksimal 2 jam dengan kapal jenis feri. Bisa mengangkut kendaraan dan penumpang. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan minibus atau taxi ke kawasan wisata. Umumnya menuju ke Pantai Iboih (Rubiah), kawasan wisata yang menyediakan berbagai akomodasi (umumnya berupa bungalow), kapal kecil dan kebutuhan wisata lainnya. Perjalanan hanya sekitar 45 menit.
Gambaran Umum Dive Site : Kurang lebih ada 20 lokasi penyelaman di kawasan ini, dengan jarak tempuh bervariasi mulai dari beach entry hingga transportasi kapal hingga 1 jam. Tingkat kesulitan juga variatif mulai dari untuk penyelam pemula hingga lokasi yang butuh teknik dan pengalaman lebih. Beberapa site unggulan yaitu The Canyon (struktur batu volkanik bawah air mulai kedalaman 15m hingga 50m. Schooling berbagai ikan besar, chub, napoleon wrasse, shark-white tip-, manta, moray, giant travelly, bumphead parrotfish plus kadang arus yang cukup besar), Batee Tokong (terkenal dengan berbagai jenis moray ell-nya), WW II Wreck “Sophie Rickmers”, Arus Balee (buat yang suka menikmati indahnya menyelam di arus), Pantai Ideu (massive gorgonian dan ikan yang luar biasa),dll
Waktu Penyelaman terbaik : Umumnya bisa dilakukan sepanjang tahun. Sedikit butuh pertimbangan pada musim hujan di akhir tahun hingga awal tahun.
Status Konservasi : Pulau Weh berstatus Taman Wisata Alam ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 928/Kpts/Um/12/1982 tanggal 27 Desember 1982 seluas ± 1.300 Ha. Masuk kategori V IUCN